Selasa, 10 Desember 2013

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

A.    Pengertian MSDM
MSDM (Manajemen Sumber daya Manusia) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karywan, dan masyarakat.

B.     Fungsi Operasional MSDM
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic ( dasar ) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional terbagi atas 5 (lima), secara singkat sebagai berikut :
·         Fungsi Pengadaan
Adalah proses penarikan , seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang  sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man in the right place ).
·         Fungsi Pengembangan
Adalaah prosespeningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, san moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini mauoun masa depan.
·         Fungsi Kompensasi
Adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberiknnya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
·         Fungsi Pengintegrasian
Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dandaling menguntungkan. Dimana pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
·         Fungsi Pemeliharaan
Adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

C.    Peran Strategik MSDM
Saat ini manajemen SDM berubah fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
Tingkat integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM terwujud dalam empat macam hubungan :
1.      Hubungan Administrasi
Disini manajer puncak dan manejer fungsional yang lainnya menganggap fungsi SDM relatif tidak penting dan memandang manusia bukan sebagai keterbatasan maupun aset perusahaan dalam pengmbilan keputusan bisnis.

2.      Hubungan Satu arah
Terdapat hubungan skuensial antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM. Fungsi SDM merancang program dan sistem untuk mendukung tujuan strategis perusahaan. Jadi SDM bereaksi terhadap inisiatif strategis tetapi tidak memiliki pengaruh, karena meskipun sudah dianggap penting namun belum dianggap sebagai mitra bisnis yang strategis.

3.      Hubungan Dua Arah
Ditandai dengan hubungan resikoprokal dan saling ketergantungan antara perencanaan strategi dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting dan dapat dipercaya. SDM berperan dalam penentuan arah strategis perusahan dan sudah dujadikan mitra strategis.

4.      Hubungan Integratif
Ditandai oleh hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-fungsi SDM dan perencanaan strategis. Di sini manajer SDM dipandang sebagai sebenar-benarnya mitra bisnis strategis dan dilibatkan dalam keputusan strategis.

D.    Faktor Pendorong Pembentukan Integrasi yang Efektif

·         Lingkungan : Kekuatan lingkungan yang sangat berpern dalam persaingan yang semakin meningkat, perubahan teknologi dan perubahan femografi tenaga kerja.

·         Sejarah dan Kultur organisasi : Budaya organisasi yang berorientasi pada sumber daya manusia yang kuat mampu mengembangkan hubungan alamiah antara kegiatan sumber daya manusia dengan perencanaan strategis.
·         Strategis : Strategis pemusatan pada satu jenis bisnis ini dapat memacu potensi bagi terciptanya hubungan perencanaaan strategis dengan sumber daya manusia yang semakin integratis karena memungkinkan dikembangkannya dan diterapkannya program dan sistem sumber daya manusia di seluruh perusahaan.

·         Struktur : Penempatan unit sumber daya manusia dalam struktur organisasi, senior eksekutif sumber daya manusia di beri status sama seperti direktur fungsional lainnya.

·         Keterampilan dan Nilai Yang Dianut Eksekutif : Bantuan fungsi SDM yang diterima manajemen untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan akan menguat pentingnya fungsi SDM.

·         Sistem Manajemen : Yang meliputisistem imbalan, sistem komunikasi dan informasi SDM sehingga SDM dan perencanaan strategi akan semakin terintegrasi jika para senior eksekutifnya memiliki presentase yang substansial kompensasi menanggung resiko.

·         Sistem Komunikasi :  Yang memiliki tujuan membangun kesadaran manajer terhadap tujuan strategis perusahaan dan mendorong mereka mengembangkan motovasi bawahannya didukung dengan database SDM yang dikembangkan dengan baik.
Menurut Nkomo (1980) evolusi SDM melewati tiga tahap, yaitu :
1.      Definisi Stage : Yaitu ketika manajer personalia menyelenggarakan program-program yang kurang memberikan manfaat untuk mengurangi kekacauan karyawan dankemungkinan perpecahan.

2.      Perencanaan Manpower : Dalam tahap ini digunakan kebutuhan pekerja dan perkrutan seleksi, training untuk menjamin terpenuhinya target manpower.

3.       Manajemen SDM Strategis : Ketika manajer SDM seharusnya lebih proaktif dalam memecahkan masalah manajemen perusahaan dan dalam memberikan kontribusi efektivitas organisasional yang lebih besar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar