Sabtu, 09 November 2013

Makalah Sumber daya Alam dan lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
   Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
  Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya.juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam,Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini. Agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain : 
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan :
a)      Penghijauan dan Reboisasi
 Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya
 lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b)      Sengkedan atau terasering
            pengembangan daerah aliran sungai
c)      Pengelolaan air limbah
d)     Penertiban pembuangan sampah




1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.      Apa pengertian Sumber daya alam ?
2.      Apa saja macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya?
3.      Langkah apa yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup ?
4.      Apakah masalah kependudukan dan lingkungan hidup?
1.3  Tujuan Penulisan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
1.       Mengetahui  pengertian sumber daya alam.
2.       Mengetahui macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya.
3.       Mengidentifikasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.
4.       Untuk menegetahui Apa prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow :
1.      Berdasarkan sumbernya
sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a.       sumber daya alam  Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.
b.      Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2.      Berdasarkan Persebarannya
sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :
a.       Sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar
matahari,air,udara,areal pertanian, dan hutan.
b.      Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja
misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3.      Berdasarkan tujuannya
sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a.  Sumber daya alam bahan industri
 Adalah sumber daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan
 dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.

          b.  Sumber daya alam bahan pangan
Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c.       Sumber daya alam bahan sandang
Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.

4.      Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).
a.       Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain berasal dari tanah, sepertihasil pertanian, perhutanan, dan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk manusia,diantaranya sebagai berikut :
1.Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.
2.Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3.Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4.Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.
5.Tebu sebagai

b.      Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atausulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan habis adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :
1.Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan
  industry    dan rumahtangga.
2.Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk bahan obat (salep).
4.Parafin untuk bahan pembuat lilin.
5.Aspal untuk bahan pembuat jalan.
6.Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.
7.Tembaga untuk membuat perabotan dapur.
8.Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
9.Emas dan perak untuk perhiasan.
10.Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
   bahan baku gula pasir
5.      Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a.       Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya regenerasi (pulih kembali).
b.      Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c.       Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
6.      Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a.       Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b.      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
c.       Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa  ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
7.      Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a.        Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b.        Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
8.      Berdasarkan Pembentukan:
a.       Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan
b.      Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan  
alam.Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.
c.       Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan  lembah.
9.      Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
a.       Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
b.      Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
c.       Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
10.  Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke
dalam lima kelompok, yaitu:
1.Sumber daya lahan atau tanah
2.Sumber daya hutan
3.Sumber daya air
4.Sumber daya laut
5.Sumber daya mineral
    11. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia
         tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi
         empat kategori utama,yaitu:
1.sumber daya manusia;
2.sumber daya alam hayati;
3.sumber daya alam nonhayati;
4.sumber daya buatan.
   12. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok,
        yaitu sebagai berikut:
1.Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui
2.Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui
3.Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan.


*      Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia
Tabel pemanfaatan sumberdaya alam
Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia. Manfaat tersebut diantaranya adalah:
1.Tumbuhan
•Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
•Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang
 dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
•Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
•Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
•Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.


2.Air
•Sarana wisata/rekreasi
•Sarana irigasi/pengairan.
•PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
•Pemenuhan kehidupan primer manusia.
•Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada
 air.
•Kebutuhan rumah tangga.
•Kebutuhan industry dan ekonomi.
3.Udara
•Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
•Mengarahkan kapal layar ke laut.
•Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
•Menyejukkan tubuh.
•Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer
 Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
 yangdipancarkan oleh matahari.
4.Tanah
•Tempat penyimpanan air
•Dibutuhkan untuk lahan pertanian
•Untuk menanam sumber daya alam pertanian
5.Hewan
•Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan
•Lauk pauk makanan manusia
•Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam
 Dan keseimbangan ekosistem.
6.Hutan
•Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
•Tempat penyimpanan air alamiah
•Menentukan iklim
•Mengurangi eros
•Tempat wisata
•Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa
 Negara.
*      Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.

*      Pemanfaatan SDA Nabati
a.Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
b.Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
c.Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu
   putih, sereh, kenanga, cengkeh
d.Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
e.Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
f.Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
g.Dimanfaatkan sebagai keperluan industri

*      Pemanfaatan SDA Hewani
a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
b.Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi
   perhiasan
c.Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan,
  seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam.

*      Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Peta Barang Tambang Republik Indonesia

Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a.Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b.Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar
  negeri
c.Memperluas lapangan kerja
d.Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e.Memajukan industri dalam negeri

*      Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam    :
*      Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b.Sengkedan atau terasering
c.pengembangan daerah aliran sungai
d.Pengelolaan air limbah
e.Penertiban pembuangan sampah

*      Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.  

Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
a.System pengelolaan formal
  Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat
  setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman
b.System pengelolaan informal
  Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari
  sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam
  kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.

*      Pemanfaatan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
*      Arti Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
Individu    : makhluk hidup tunggal
Populasi    : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
                  tertentu.
Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem  : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
                  dan membentuk suatu system.

2.Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

2.2. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumberdaya Alam
1.Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam
Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:
Pertama,untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif maupun estetik.
Kedua,untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.
2.Konsep hubungan kait –mengait
            Pendekatan yang interdisipliner dalam penelaahan,pengaturan dan pengolahan sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak dapat memamfaatkan suatu bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam yang lain.dengan kata lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya alam itu dapat menyebabkan:
1.      Peningkatan erosi tanah
2.      Penurunan kesuburan tanah
3.      Pengendapan aliran sungai oleh lumpur
4.      Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di musim hujan yang dapat mengakibatkan timbulnya banjir
5.      Penurunan kadar air tanah
6.      Penurunan hasil hutan lainnya
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
*      Upaya pelestarian lingkungan hidup
Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.

2.3 Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
A. MASALAH KEPENDUDUKAN
1. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.
 Cara penanggulangan:
a)      Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa memanfaatkan enceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.
b)      Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam mengembangkan usaha.
c)      Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya.
 2. Kesehatan
Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap kemiskinan, ternyata juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak pada kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan tidak sehat. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin bekerja keras melebihi standar kerja penduduk yang lebih mampu, sehingga mengesampingkan aspek kesehatannya. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak berdampak pada kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara sehat dan bergizi berdampak pada rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian secara layak berdampak pada kesehatan kulit dan organ-organ tubuh lainnya.

 Cara penanggulangan:
a)      Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
b)      Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
c)      Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
d)     Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
e)      Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
f)       Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
3. Pengangguran
            Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.
Grafik  Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,2008-2010

Cara penanggulangan:
a)      Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).
b)      Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini bertujuan mencari anak-anak muda berpotensi di masing-masing daerah untuk kemudian dibimbing, dibina, dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan profesional.
c)      Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan penggunaan dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya.
d)     Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini terkait dengan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Jika stabilitas di masing-masing aspek tersebut kondusif, maka akan banyak orang termotivasi untuk membuka usaha. Bahkan akan memancing investor asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah lapangan pekerjaan baru.
 4. Masalah tingkat pendidikan
 Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
a)      Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
b)      Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
c)      Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Cara penanggulangan:
a)      Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
b)      Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
c)      Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,  laboratorium, dan lain-lain).
d)     Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
e)      Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
f)       Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
g)      Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
 5. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
 Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh: 1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain. 2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka ketergantungan.
 Cara penanggulangan:
a)      Menekan laju pertumbuhan penduduk.
b)      Merangsang kemauan berwiraswasta.
c)      Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
d)     Memperluas kesempatan kerja
e)      Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B.     MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
1.      Perubahan iklim — Pemanasan global — Asap global — Bahan bakar fosil Kenaikan permukaan laut — Gas rumah kaca — Peningkatan keasaman laut
2.      Konservasi — Kepunahan spesies — Penurunan jumlah polinator
Pemutihan koral — Kejadian kepunahan holosen — Spesies invasif — Perburuan liar — Spesies terancam
     3.    Bendungan — Dampak lingkungan dari bendungan
     4.    Energi — Konservasi energi — Energi terbarukan — Penggunaan energi
            yang efisien — Komersialisasi energi terbarukan
5.   Rekayasa genetik — Polusi genetik — Kontroversi makanan hasil
      modifikasi genetik
*      Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan
1.      Manusia sebagai organisme yang diminan secara ekologis
2.      Manusia sebagai makhluk pembuat alat
3.      Mausia sebagai mahluk perampok
4.      Manusia sebagai penyebab evolusi
5.      Manusia sebagai makhluk pengotor

2.4.Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
*      Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:
a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas ini di lampaui akan rusak.
b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara optimal.
c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi sumberdaya alam hayati.
d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.
e.Prinsip pembudidayaan
sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di perlihantkan dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.


1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.
Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada ketentuan:
a). pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b.). Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
c). Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.
2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
      Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya sangat terbatas. Manusia selalu berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam secara optimal dengan menggunakan alat sederhana atau peralatan modern. Jika pengambilan sumber daya alam secara berlebihan maka bisa menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari.
Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui habis begitu saja, maka manusia harus menunggu selama jutaan tahun lamanya untuk mendapatkannya kembali,sehingga manusia baru bisa menikmatinya kembali setelah menunggu begitu lama.

        Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam yang ada di muka bumi ini tidak akan habis. Seharusnya setiap manusia mempunyai kesadaran akan dirinya masing-masing untuk menjaga,memelihara,serta merawat sumber daya alam  dengan baik. Dan usaha untuk melestarikan sumber daya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat luas, agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan


1.      Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya
lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.





2.      Sengkedan atau terasering
         









3.       Pengembangan daerah  aliran sungai








4.      Pengelolaan air limbah









5.      Penertibanpembuangan sampah






a.      Upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup
         Pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk menjaga,merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Dan upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan,bimbingan,pendidikan, dan penelitian tentang lingkungan hidup.
   
       Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup adalah mengajak seluruh rakyat indonesi untuk mencegah berbagai macam pencemaran dan mempertahankan pelestarian hutan. Bentuk upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup adalah memotivasi prakarsa dan keterlibatan masyarakat agar lebih berperan aktif dalam upaya meningkatkan lingkungan hidup.

b.       Usaha pelestarian lingkungan hidup bersama pemerintah dan masyarakat
   
       Upaya pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup mendapatkan dukungan dan tanggapan dari masyarakat luas dengan melakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai berikut :

1.            Pelestarian udara         
       Udara atau lapisan atmosfer dibumi merupakan benda gas yang sanagt bermanfaat dalam melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat ubtuk bernapas,pengaturan iklim dan cuaca, sistem penerbangan,pelayaran, serta pembuahan pada tanaman. Upaya untuk melestarikan udara adalah :
  1. Mengembangkan penghijauan
  2. Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang dapat menimbulkan kabut asap
  3. Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan filter penyaringan di setiap pabrik
  4. Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan system buangan gas/asap yang ambang batas
2.            Pelestarian Hutan

      Hutan tropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Upaya  melestarikan hutan :
  1. melakukan reboisasi
  2. mempertahankan hutan lindung dan suaka marga satwa
  3. menebang hutan dan menanamnya kembali
3.            Pelestarian laut dan pantai
   
Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh selat dan lautan serta memiliki garis pantai terpanjang didunia. Upaya untuk melestarikan laut dan pantai:
  1. mencegah tumpahnya minyak mentah yang dapat mematikan makhluk hidup di laut
  2. melarang pembuangan limbah ke laut
  3. membudidayakan tanaman bakau ditepi pantai
  4. melarang bahan peledak dalam penangkapan ikan
4.            Pelestarian Flora dan Fauna
        Tumbuh-tumbuhan di Indonesia sangat beraneka ragam jenisnya dan memiliki ciri khas sebagai tumbuh-tumbuhan dan hewan tropis yang belum tentu di miliki oleh negara lain. Upaya untuk melestarikan flora dan fauna adalah :
  1. mempertahankan cagar alam untuk melindungi berbagai jenis tanaman langka
  2. mempertahankan suaka marga satwa untuk melindungi berbagai macam jenis hewan langka
  3. membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada masyarakat
d.      melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang dan memberikan sanksi pidana kepada pemburu yang melanggar.
Dilakukan konservasi SDA, seperti :
Ø  Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Contohnya : SM.Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar
Ø  Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.
Ø  Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.
Ø  Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia(reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan :
Ø  Menggalakkan reboisasi
Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
Ø  Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.
Ø  Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL, sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.
Ø  Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan menanamnya kembali.
Ø  Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
Ø  Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.
Ø  Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam setiap kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai nilai tambah tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan galian tambang.
Ø  Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
Ø  Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
*      Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
*      Dampak Pencemaran Udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak
Ø  Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
Ø  Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
Ø  Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

2.5. Masalah Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkunganya dan yang lainnya. Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antaramakhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai satu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi. Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan  organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem.

*      Karena sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :
-          Behavioural ecology
-          Community ecology or synecology
-          Ecophysiology
-          Ecosystem ecology
-          Evolutionary ecology
-          Global ecology
-          Human ecology
-          Population ecology

*      Prinsip-prinsip ekologi
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunannya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukan kesatuan.

*      Faktor biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukan kesatuan.
*      Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :
A. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, setiap jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alamiahnya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.

B. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnya manusia dan hewan.

C. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.

D. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan decomposer/pengurai (mokroorganisme).
Faktor Abiotik
Factor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.
*      Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut :
A. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
B. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari  menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintetis.

C. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

D. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.

E. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup ditempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.

F. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.

G. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.









2.6.Keluarga berencana
Pengertian Keluarga Berencana atau biasa disingkat dengan KB adalah suatu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Keluarga berencana menurut WHO (1970) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
a. Mengatahui kelahiran yang tidak diinginkan.
b. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
c. Mengatur interval di antara kehamilan.
d. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami-isteri.
e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
*      Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan keluarga berecana menurut BKKBN adalah :
1)      Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya.
2)      Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka
kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan reproduksi.
Tujuan utama program keluarga berencana nasional adalah untuk memenuhi perintah masyarakat akan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat atau angka kematian Ibu dan bayi serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas.
Dalam konteks gerakan keluarga berencana nasional, konsep mandiri merupakan suatu inovasi baru dimana titik berat dalam penawaran dalam awal pelaksanaan program keluarga berenana, berubah menjadi fokus permintaan. Dengan kata lain mandiri dalam program keluarga berencana meminta masyarakat untuk berinisiatif serta berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan perencanaan keluarga, khususnya kebutuhan alat kontrasepsi di tempat pelayanan keluarga berencana..
Alat kontrasepsi yang bermutu minimal memiliki ciri-ciri: punya daya guna, aman, estestis, mudah didapat, tidak memerlukan motivasi terus-menerus dan efek sampingnya sedikit-dikitnya. Angka-angka konkret mengenai jumlah konsumen yang harus menderita akibat komplikasi pemakaian keluarga berencana, jumlah kegagalan alat kontrasepsi, berapa banyak pengguna keluarga berencana yang dapat ditolong ataupun tidak dan berapa jumlah akseptor yang harus drop–out.
*      Prasarana dan Sarana KB
Penyediaan alat kontrasepsi merupakan faktor penting dalam program KB di samping jumlah dan keterampilan petugas. Oleh karena itu sejak awal program terus ditingkatkan kualitas, kuantitas dan macam alat kontrasepsi sejalan dengan perkembangan program dan peningkatan jumlah akseptor. Di samping itu pengadaan alat kontrasepsi juga hams tepat waktu sehingga perkembangan program tidak akan terhambat.
Pada awal program pemasok alat kontrasepsi hanyalah dari luar negeri tetapi sejak Repelita II pil KB dan kemudian IUD telah mampu diproduksi di dalam negeri. Penyediaan alat kontrasepsi lain seperti kondom juga telah dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri dengan telah berdirinya beberapa pabrik kondom sejak tahun ketiga Repelita IV.
2.7. Mobilitas Penduduk Indonesia : Transmigrasi & Urbnanisasi
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainatau dari suatu tempat ke tempat lain, misalnya perpindahan penduduk dari desa kekota dan sebaliknya, perpindahan penduduk dari provinsi satu ke provinsi lain, daripulau satu ke pulau lain, dan dari negara satu ke negara lain. Faktor yang
menyebabkan seseorang melakukan mobilitas antara lain yaitu : ekonomi, politik,
sosial dan budaya, keamanan, agama, dan bencana alam.



*      Pola Penduduk Permanen (Migrasi)
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas negara atau batas administrasi (batas bagian) suatu negara dengan tujuan menetap. Migrasi dapat dibedakan menjadi dua.
1. Migrasi Internasional (migrasi antar negara)
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke
negara lain. Migrasi internasional meliputi tiga hal.
a)      Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara dari negara lain dengan tujuan menetap di negara yang didatangi. Orang yang melakukan Imigrasi disebut imigran, contohnya orang Malaysia datang di Indonesia
b)      Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap di negara yang dituju. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran, contohnya orang Indonesia pindah ke Mesir.
c)      Remigrasi atau repatriasi adalah perpindahan penduduk yang kembalike tanah airya (negara asalnya).
2. Migrasi Nasional (migrasi intern)
Migrasi nasional atau migrasi lokal adalah perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara. Pola migrasi
nasional adalah sebagai berikut :
 
            Gambar Migrasi Internasional                             Gambar Migrasi Nasional


*      TRANSMIGRASI
Transmigrasi merupakan bentuk migrasi yang direncanaka, diseleksi dari penduduk di pulau yang padat ke pulau yang penduduknya jarang.. Transmigrasi adalah satu bentuk migrasi internal di Indonesia, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal permanen di Jawa ke luar pulau Jawa. Program ini dimulai pada masa Hindia Belanda dengan nama kolonisasi yang tujuan awalnya untuk mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa. Pada tahun 1905 dengan daerah tujuan Lampung terjadi pertama kali pemindahan penduduk dari Jawa Tengah. Dan setelah Indonesia merdeka (1946), nama program ini berubah menjadi transmigrasi.
Istilah transmigrasi tidak hanya dikenakan pada migrasi yang disponsori pemerintah, tetapi juga migrasi atas inisiatif sendiri. Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh informasi keberhasilan migran terdahulu. Kekuatan sentripetal migran dapat menarik penduduk dari daerah asal untuk bermigrasi.   
*      Istilah-istilah Transmigrasi
a)      Ketransmigrasian adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan transmigrasi.
b)      Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi.
c)      Transmigran adalah warga negara Republik Indonesia yang berpindah secara sukarela ke Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi melalui pengaturan dan pelayanan pemerintah.
d)     Wilayah pengembangan transmigrasi adalah wilayah potensial yang ditetapkan sebagai pengembangan permukiman transmigrasi untuk mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah yang baru sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
e)      Lokasi Permukiman Transmigrasi adalah lokasi potensial yang ditetapkan sebagai permukiman transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada atau yang sedang berkembang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
f)       Satuan Kawasan Pengembangan adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa Satuan Permukiman yang salah satu diantaranya merupakan permukiman yang disiarkan menjadi desa utama.
g)      Permukiman transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran.
*      Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
a)      Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
b)      Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
c)      Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
d)     Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam.
e)      Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.






*      Faktor-faktor Penyebab Dilaksanakannya Transmigrasi :
a).Faktor kependudukan, Indonesia mengalami permasalahan di antaranya
    persebaran penduduk yang tidak merata. Penduduk Indonesia 61,1 %
    tinggal di Pulau Jawa dan Madura, sedang luas Pulau Jawa dan Madura
    hanya 6,9% dari luas seluruh wilayah Indonesia.
b).Faktor ekonomi, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor
    pertanian, sedang para petani di Jawa rata-rata hanya memiliki lahan 0,3
    hektar. Idealnya petani paling sedikit harus memiliki 2 hektar lahan.
    Bahkan, banyak petani di Jawa yang tidak memiliki lahan sehingga terdapat
    banyak.
c).Faktor lain dilaksanakannya transmigrasi adalah karena bencana alam,
   daerahnya rawan terhadap bencana alam, daerahnya terkena proyek
   pembangunan misalnya akan dibangun waduk.
*      Tujuan Transmigrasi :
Tujuan dilaksanakannya program transmigrasi adalah sebagai berikut :
a). Meratakan persebaran penduduk Indonesia.
b). Mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok.
c). Mempertinggi kesejahteraan penduduk yang dipindahkan dan yang
     didatangi.
d). Menambah tenaga kerja untuk pembangunan daerah-daerah yang jarang
     penduduknya.
      e). Memberi kesempatan kerja kepada petani yang menganggur di Pulau Jawa,
          Bali, dan Lombok.
     f). Meningkatkan produksi pertanian, terutama bahan pangan.
     g). Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
     h). Meningkatkan ketahanan dan keamanan nasional.
*      Syarat-syarat daerah yang menjadi tujuan transmigrasi :
a). Tanahnya subur.
b). Sumber pengairan dan sistem pengairan baik.
c). Sarana transportasi baik.
d). Kemungkinan pemasaran hasil produksi baik.
e). Tersedianya sarana kesehatan dan pendidikan.
F). Terdapat tanaman yang dapat dikembangkan.
*      Syarat-syarat bagi orang yang akan bertransmigrasi :
a.       Warga negara Indonesia asli.
b.      Sehat jasmani dan rohani.
c.       Sudah berkeluarga.
d.      Kepala keluarga berusia antara 18 - 45 tahun.
e.       Anggota keluarga yang ikut berusia 6 - 60 tahun.
f.       Mempunyai kemampuan dan keterampilan.
g.      Berkelakuan baik.
*      Namun, ada golongan masyarakat tertentu yang mendapat prioritas utama untuk menjadi peserta transmigrasi umum, antara lain :
a.       Petani yang tidak memiliki tanah garapan,
b.      Penduduk dan daerah yang tertimpa bencana alam, dan
c.       Anggota ABRI yang menghadapi masa pensiun.
Sesuai dengan tujuan penyusunan profil kawasan transmigrasi adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi di daerah otonomi.
*      Dalam operasionalnya Pengertian Kawasan Transmigrasi :
a)      Suatu kesatuan Hamparan lahan dalam kawasan budidaya yang terletak dalam suatu administrasi otonomi, terdiri atas :
b)      Desa-desa eks Unit Permukiman Transmigrasi (PTD)
c)      Unit-unit Permukiman Transmigrasi yang sedang dibina (PTA)
d)     Desa-desa sekitar Permukiman Transmigrasi yang merupakan penduduk setempat (PTS)
e)      Areal-areal yang potensial untuk pengembangan permukiman transmigrasi (PTB)
f)       Berpotensi untuk pengembangan komoditas unggulan
g)      Terhubungnya dalam suatu kesatuan jaringan jalan yang dapat merangsang Tumbuhnya Pusat Pertumbuhan Ekonomi.
Gambar Rumah Transmigran
Gambar Rumah & Lahan Transmigran
 




Gambar Jembatan Transmigran





Gambar Lahan Pertanian Transmigra
*      URBANISASI
   Proses meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di daerah perkotaan lazim disebut urbanisasi. Penyebab terjadinya proses urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan, perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan.
Urbanisasi sangat terkait dengan mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut.
 Arus gerak penduduk dari desa ke kota di Indonesia meningkat dikarenakan: 1.Perbaikan sarana transportasi desa ke kota.2.Meningkatnya jasa angkutan umum yang menembus kedesa-desa terpencil.3.Meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga mampu membayar biaya perjalanan. 4.Mampu membeli kendaraan pribadi.    
Grafik
Persentase jumlah penduduk perkotaan dan perdesaan di Indonesia








Sumber : Bappenas (2005), Pustra Kementerian PU (2008), diolah dengan asumsigrowth 1.5 persen/thn
*      Perpindahan manusia dari desa kekota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikatagorikan menjadi dua macam:
1.      Migrasi penduduk yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota dengan tujuanuntuk tinggal menetap dikota
           2 .  Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk yang bersifat sementara
               atau tidak menetap.
*      Adapun keuntungan dari pada urbanisasi di antaranya adalah:
    1. Memoderisasikan  warga desa
    2. Menambah pengetahuan warga kota
    3. Menjalin kerja sama yang baik antar warga suatu daerah.
    4. Menyeimbangkan masyarakat kota dengan masyarakat desa
*      Faktor  yang Menyebabkan Terjadinya urbanisasi
1.  Faktor penarik terjadinya urbanisasi
    1. Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah.
    2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap.
    3. Banyak lapangan pekerjaan dikota.
    4. Dikota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng .
    5. Pengaruh buruk sinetron indonesia.
    6. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
2.      Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
a. Lahan pertanian yang semakin sempit merasa tidak cocok dengan
   budaya tempat asalnya. 
b. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan didesa.
     c. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa.
     d. Di usir dari desa asal
     e. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Jika urbanisasi merupakan suatu proses perubahan yang wajar, mengapa proses urbanisasi tetap harus dikendalikan atau diarahkan?
*      Ada dua alasan mengapa urbanisasi perlu diarahkan :
1.      Pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen saja.
2.      Terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya.

*      Cara Mengatasi Terjadinya Urbanisasi :
1.      Pertama tentu peran pemerintah pusat sangat tinggi dalam menciptakanlapangan kerja yang lebih terencana dan permanen di desa, terutama desa tertinggal, lewat menteri yang terkait.
2.      Peranan bupati kepala daerah, pemda, kepala desa sangat dibutuhka dalam memberi prioritas pembangunan pedesaan terutama dalam pengurangan kemiskinan dan peluang penciptaan tenaga kerja.
3.      Perlu adanya insentif bagi pemuda yang mau membantu atau berperan dalam pembangunan pedesaan
4.      Perlunya penggalanan dana baik dari pajak, zakat dan shodakoh untuk membangkitkan peluang usaha baru
5.      Perlu ada komunikasi kota desa sehingga untuk setiap pemuda yang meninggalkan desa harus berkonteribusi dalam pembangunan desa.





2.8.PROGRAM INDUSTRIALISASI
Akar intelektual kebijakan industrialisasi yang dikendalikan negara dimulai pada abad ke-19. Antusiasme terhadap usulan–usulan untuk industrialisasi selanjutnya melanda Jepang dan dunia Barat, yang mendorong seorang ahli ekonomi mengatakan bahwa apa yang semula tidak lebih dari tujuan kebijakan telah berubah menjadi “ideologi independensi ekonomi”, yang menghendaki “peningkatan posisi negara serta titik berat pada industrialisasi sebagai wahana bagi integrasi nasional” (Claire, 1980;139). Indonesia, sebagai mata rantai negara berkembang, juga tidak luput terkena demam industrialisasi tersebut. Semenjak pembangunan ekonomi dimulai secara terencana sejak tahun 1969, sesungguhnya pendekatan yang digunakan Indonesia adalah strategi industrialisasi.
Makna praktis industrialisasi adalah memajukan tenaga produktif menjadi lebih modern, dapat diakses secara massal, dan tinggi kualitas. Tanpa kemajuan tenaga produktif, negeri ini tidak akan punya ketahanan ekonomi menghadapi gempuran neo-liberalisme. Tanpa ketahanan ekonomi, kedaulatan negeri ini - terutama kedaulatan rakyatnya - berhenti sebatas cita-cita.

*      KONSEP INDUSTRIALISASI
Industrialisasi adalah sistem produksi yang muncul dari pengembangan yang mantap penelitian dan penggunaan pengetahuan ilmiah. Ia dilandasi oleh pembagian tenaga kerja dan spesialisasi, menggunakan alat-alat bantu mekanik, kimiawi, mesin, dan organisasi serta intelektual dalam produksi.
Industrialisasi dalam arti sempit menggambarkan penggunaan secara luas sumber-sumber tenaga non-hayati, dalam rangka produksi barang atau jasa. Meskipun definisi ini terasa sangat membatasi industrialisasi tidak hanya terdapat pada pabrik atau manufaktur, tapi juga bisa meliputi pertanian karena pertanian tidak bisa lepas dari mekanisasi (pemakaian sumber tenaga non-hayati) demikian pula halnya dengan transportasi dan komunikasi.
Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu bentuk masyarakat tertentu, menuju masyarakat industrial modern.
Wield (1983:80) mengemukakan tiga jenis definisi untuk memahami industrialisasi antara lain:
1.      Residual, industri berarti semua hal yang bukan pertanian.
2.      Sektoral, yang mengatakan bahwa industri adalah energi, pertambangan, dan usaha manufaktur.
3.      Bersifat mikro dan makro, yaitu sebagai proses produksi, dan yang lebih luas lagi sebagai proses sosial industrialisasi

Proses industrialisasi bisa dipahami melalui konsep pembangunan. Secara umum kaitan antara pembangunan dengan industrialisasi dijelaskan oleh Garna (1997:17-18), yakni:
1.           Bahan untuk proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2.           Pembangunan industri merupakan upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuan memanfaatkan sumber daya alam.
3.           Pembangunan industri akan memacu dan menyangkut pembangunan sektor lainnya, yang dapat memperluas lapangan kerja yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
4.           Dalam pembangunan industri akan terjadi ketimpangan yang merugikan, yang bersifat ekonomi ataupun non ekonomi.

*      Pembangunan itu senantiasa harus melalui lima tahapan yang berkaitan satu sama lainnya yakni;
1.      Masyarakat tradisional.
2.      Prakondisi lepas landas.
3.      Lepas landas.
4.      Bergerak ke kedewasaan.
5.      Zaman konsumsi masal yang tinggi.
jenis-jenis perubahan sistem stratifikasi sosial ketika masyarakat menuju industrialisasi antara lain:
1.      Pembagian kerja semakin rumit sejalan dengan meningkatnya spesialisasi;
2.      Status cenderung berdasarkan atas prestasi sebagai pengganti status berdasarkan atas asal usul (ascription);
3.      Alat yang memadai untuk mengukur pelaksanaan pekerjaan orang yang terlibat dalam produksi menjadi perhatian umum;
4.      Pekerjaan bergeser dari kegiatan yang memberikan kepuasan hakiki, keperanan sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan artinya, mendapat ganjaran itu sendiri;
5.      Ganjaran yang tersedia untuk didistribusikan meningkat;
6.      Ganjaran didistribusikan atas dasar yang agak lebih kecil;
7.      Terjadi pergeseran dalam peluang hidup di berbagai status sosial;
8.      Terjadinya pergeseran dalam distribusi gengsi sosial meskipun keuntungan masyarakat modern dibanding masyarakat tradisional dan;


*      UNSUR-UNSUR INDUSTRIALISASI
(1)    Masyarakat yang melakukan proses produksi dengan menggunakan mesin;
(2)    Berskala besar;
(3)    Pembagian kerja teknis yang relatif kompleks; dan
(4) Menggunakan tenaga kerja yang keterampilannya bermacam-macam.

Industrialisasi pada suatu masyarakat berarti pergantian teknik produksi dari cara yang masih tradisional ke cara modern, yang terkandung dalam revolusi industri. Dalam hal ini terjadi proses transformasi, yaitu suatu perubahan masyarakat dalam segala segi kehidupannya (Dharmawan).

*      DAMPAK PERMASALAHAN DI DUNIA INDUSTRI
a.      Sosial
  • Kelas, Gender, dan Konsumsi
  • Konsumsi dan Globalisasi
b.      Psikologis
Industri secara langsung maupun tidak langsung akan membentuk suatu peranan yang dimainkan oleh para pelaku industrialisasi, baik fisik maupun psikisnya. Dengan adanya industrialisasi kehidupan di masyarakat berkembang dalam segala aspek kehidupan baik ekonomi maupun sosialnya, karena terciptanya berbagai kemudahan-kemudahan yang di peroleh menuju perubahan hidup yang cenderung ke arah modernisasi, maka tidak heran jika banyak terjadi perubahan pola kehidupan antara jaman dulu dan sekarang.
Dengan adanya fenomena itu juga akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis. Apalagi dalam peristiwa industrialisasi ini, semakin banyak perusahaan perindustrian yang didirikan, yang memperkerjakan tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya, dan intensitas waktu kerja yang lama, seolah tidak pernah tidur.
Dalam jaman perindustrian sekarang ini sadar atau tidak akan berpengaruh pada pergeseran nilai-nilai dan membuat masyarakat sekarang kurang peduli dengan itu, karena tersitanya waktu untuk bekerja untuk menyempatkan berkegiatan pemupukan nilai-nilai yang ada, akibatnya masyarakat lupa dan bersikap acuh tak acuh dalam kalangan masyarakat perindustrian.

c.       Hukum
Keengganan pemerintah melakukan intervensi langsung ke dalam kegiatan industri mirip dengan keengganan yudikatif untuk melibatkan diri secara langsung ke dalam lapangan industri. Wedderborn menyatakan bahwa pihak hukum baru mau melibatkan diri jika pihak perusahaan berbuat suatu tindakan, dimana pihak lain di luar perusahaan merasa dirugikan oleh tindakan tersebut. Alasan lain yang menyebabkan keengganan pihak hukum melibatkan diri adalah telah terbentuknya suatu perjanjian bersama antara perusahaan industri dengan serikat-serikat buruh sehingga kalau ada permasalahan diantara mereka hal itu akan diselesaikan dengan cara-cara yang tercantum dalam perjanjian tersebut.

d.      Ekonomi
Perkembangan dalam sektor industri telah berkembang pesat dan telah mengubah sebagian besar kehidupan kita, telah terjadi banyak perubahan dalam kehidupan kota, sistem komunikasi dan transportasi dan munculnya berbagai barang konsumsi yang menambah kenyamanan hidup,
Kalau kita lihat kondisi sekarang, meningkatnya peran sektor industri dan sektor lain dalam P D B (Product Distribution Bruto) diikuti dengan menurunnya peran, kualitas maupun produktivitas sektor pertanian.
Industrialisasi    yang berhasil mensyaratkan adanya kenaikan yang signifikan dari produktivitas pertanian. Satu kesalahan besar dari proses industrialisasi di Indonesia adalah bahwa sektor pertanian ditinggalkan yang menyebabkan produktivitas sektor pertanian rendah. Secara konsep memang disebutkan bahwa pembangunan industri ditopang oleh pembangunan pertanian. Meskipun pernah mencapai swasembada beras akan tetapi akses dari kebijakan dalam rangka mencapai swasembada beras tersebut mengorbankan banyak hal dan sektor pertanian tumbuh tidak kokoh dan produksi pertanian tidak cukup untuk memasok kebutuhan pangan. Jadi perkembangan industrialisasi dalam bidang ekonomi sering kali tidak diimbangi dengan perkembangan produksi pangan Negara, sehingga hasil keuntungan dari kegiatan industri sering kali digunakan untuk membiayai impor bahan pangan Negara, karena hasil pertanian pangan menjadi rendah.







e.       Demografi
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu. (wikipedia).
Munculnya kawasan industri dalam suatu wilayah dianggap membawa faktor positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat di wilayah itu.
*      Dampak positifnya antara lain :
1.      Kehadiran industri dapat membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat;
2.      Membuka lapangan kerja di bidang sektor informal;
3.      Menambah pendapatan asli daerah bagi daerah tersebut.

*      Adapun dampak negatifnya ialah:
1.      Menimbulkan kebisingan, polusi, dan limbah industri yang berbahaya bagi lingkungan;
2.      Persentuhan budaya yang bisa menimbulkan berbagai masalah sosial.

Industrialisasi bertujuan menjadikan sektor industri yang mantap, kuat dan stabil melalui usaha terpadu yang melibatkan seluruh rakyat dengan berlandaskan azas demokrasi ekonomi, pemerataan dan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor dan tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup.
Industri yang maju di dalamnya terkandung struktur sosial yang kokoh, masyarakatnya memiliki nilai budaya yang mampu menjadi acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi, dan terkait erat dengan kegiatan ekonomi umumnya, dan didukung oleh penguasaan teknologi (pendidikan dan pengetahuan) serta mempunyai daya saing yang kuat dalam memasuki pangsa pasar global, baik AFTA 2003, maupun pasar bebas 2010 bagi negara maju dan 2020 bagi negara berkembang.
*      Industrialisasi Perikanan sebagai program peningkatan nilai tambah pelaku usaha perikanan
Inti dari program industrialisasi perikanan adalah peningkatan nilai tambah dari produk perikanan. Oleh karena itu kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tetapi harus bekerja bersama atau bersinergi antara perikanan budidaya dengan bagian pemasaran dan pengolahan. Ada enam komoditas yang menjadi fokus dalam peningkatan produksi yang dikembangkan di kawasan-kawasan yang menjadi sentra komoditas tersebut. Enam komoditas tersebut adalah udang (Indramayu, Pinrang, dan Tulang Bawang); rumput laut (Polewali, Sumbawa, dan Minahasa Utara); Nila (Musirawas); Lele (Boyolali); Patin (Banjar); dan Bandeng (Gresik). Selain fokus pada kawasan tersebut, juga dilakukan peningkatan produksi perikanan melalui revitalisasi lahan-lahan potensial seperti di Pantura Jawa untuk produksi Udang dan Bandeng, serta Patin di Sumatera.
Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam rangka mensukseskan program ini adalah dilakukannya revitalisasi tambak baik tambak udang maupun tambak bandeng di Pantai Utara Jawa.
*      Strategi yang diterapkan dalam rangka revitalisasi tambak ini meliputi:
Pengembangan Induk dan Benih Unggul:
a.       Produksi induk dan benih unggul berkualitas, murah, dan distribusi merata
b.      Pengembangan unit-unit produksi benih secara nasional berbasis sebaran sentra-sentar produksi
c.       Sertifikasi benih dan usaha pembenihan rakyat
d.      Pengembangan teknologi pembenihan inovatif
e.       Pengembangan benih unggulan berkualitas: cepat tumbuh, tahan penyakit dan andalan pasar.

*      Karawang Ditunjuk Laksanakan Program Industrialisasi Udang




Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjuk Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sebagai salah satu daerah yang akan melaksanakan program industrialisasi udang, bertujuan untuk mengembalikan kejayaan perikanan tambak pesisir utara. Daerah Karawang sendiri merupakan kabupaten pertama yang akan menjalankan program tersebut pada tahun ini. Dalam menjalani program industrialisasi udang, Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan target produksi mencapai 102 ribu ton, dengan nilai produksi mencapai Rp5,89 triliun, dan total nilai tambah mencapai Rp3,7 triliun.
Melalui program ini pula, Kementerian Kelautan dan Perikanan menginginkan bisa meningkatkan produksi perikanan, meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan para pembudidaya tambak, serta membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.
2.9. Indonesia Negara Berkembang
*      Krisis yang Menguntungkan
Indonesia bisa dikategorikan negara beruntung dibandingkan negara berkembang lainnya. Ketika negara-negara tersebut terpengaruh oleh krisis yang ditiup dari Eropa dan Amerika Serikat, ternyata Indonesia masih tetap berdiri kokoh. Untuk ukuran Indonesia dengan ekonomi USD850 ribu, pertumbuhan 6,4% tergolong tinggi.
Faktor penopang pertumbuhan ini, dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, nilai investasi yang melebihi target. Nilai investasi Indonesia triwulan kedua tahun 2012 membukukan nilai tertinggi sepanjang sejarah. Pasalnya, krisis keuangan di Eropa membuat banyak investor asing lari ke Indonesia.
*      Daya Tarik Investasi
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat berkembang, dan salah satu negara yang perekonomiannya paling stabil di Asia. kekayaan alam yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh investasi luar negeri. Kekayaan alam menjadikan magnet bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Tak mengherankan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2012 mendapatkan hasil yang menggembirakan.
Laporan yang tertuang dalam HSBC Trade Connection Report 2011, menyatakan pada tahun 2025, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Kekuatan ini, bukan saja sebagai kekuatan yang hanya bersifat kontemporer semata, tetapi kekuatan yang menempati posisi 4 ekonomi dunia dengan pertumbuhan perdagangan tertinggi, mencapai 96% sampai tahun 2025, dimana pada tahun tersebut terdapat 5 negara Asia.
Dana Moneter Internasional atau "International Monetary Fund" (IMF) dalam pernyataanya mengatakan, Indonesia sekarang ini merupakan salah satu negara dengan kondisi perekonomian terkuat di antara negara-negara di ASEAN.
Indonesia saat ini, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang terkuat di ASEAN dan  negara yang mampu bertahan dari terpaan krisis di Eropa. Kekokohan ini menyebabkan banyak investor yang merelokasi investasinya ke negara yang memiliki ekonomi stabil. Saat ini, Indonesia menjadi negara urutan kedua terbaik di G20 dengan pertumbuhan enam koma emat persen. Apa lagi secara keseluruhan, perkiraan pertumbuhan GDP di Asia pada 2012 menurun sebesar 0,2 persen dari tahun sebelumnya 7,9 persen menjadi 7,7 persen.






BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya

3.2. Kritik dan Saran
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga danmelestarikan lingkungan. Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya alamyang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan alam.Kita harus bangga akan produk yang dihasilkan oleh bangsa kita sendiri, dan jangan ragu untuk menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya bisa menjadi bawahan bangsa lain untuk mengelola sumber daya yang ada di tanah air, melainkan kita harus bisamengelola sendiri semua sumber daya alam yang dimiliki Negara. Negara yang kaya akansumber daya alam sesungguhnya adalah Negara yang berkuasa.
Daftar Pustaka
Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu Alamiah Dasar Edisi Revisi. Universitas Terbuka : PusatPenerbitan
(Sumber daya alam dan lingkungan)
http://www.scribd.com/doc/78043132/Ilmu-Kealaman-Dasar-SDA-Lingkungan
(Prinsip&usaha pelestarian)
http://indriria.blogspot.com/2010/12/usaha-pelestarian-lingkungan-hidup.html
http://ayu3-potter.blogspot.com/2012/03/perinsip-dan-usaha-pelestarian-sumber.html
 (Masalah ekologi)
(tramsmigrasi&urbanisasi)
http://sosiokita-sosio.blogspot.com/2012/02/penyebaran-penduduk-migrasi.html
(Program industrialisasi)
 (Indonesia negara berkembang)

http://suar.okezone.com/read/2012/08/31/58/683139/pertumbuhan-di-tengah-kepungan-ancamn.